Ketagihan main Linkedin

by - 11:30



Udah dari awal tahun gw gemar main Linkedin , sebelumnya gw emang punya akun disana dari lulus kuliah, cuma karena sepi dan gaptek juga jadinya males gak diurus lagi. Eh, ngeliat suami kok sering banget buka Linkedin , bahkan ditawarin banyak kerjaan lewat sana. Aha! gak mau kalah dong ya, gw yang lagi depress saat itu dalam mencari kerja langsung bikin akun baru lagi karena akun yang lama lupa password nya.

Yes, guess what? Gw telah menemukan keasyikan main Linkedin. Apa itu? Pertama, banyak lowongan kerja yang langsung under perusahaan alias tidak outsourcing. Kedua, gw bisa kepoin orang lagi kerja dimana, lulusan apa, bahkan pekerjaan-pekerjaan terdahulunya. Ketiga, rata-rata yang update status disana orang-orang hebat share pengalaman interview, psikotes, bahkan kerja.

Sayangnya, dari sekian banyak temen gw, cuma sedikit yang aktif di Linkedin, don't know why. Padahal disana bejibun info lowongan kerja dibanding Jobstreet. Kadang suka heran juga sih sama orang yang minta info lowongan kerja, padahal di jaman yang High-Tech ini, informasi tuh gampang banget dicari.

Mirisnya, mereka yang punya smartphone model teranyar pun suka skip sama info-info teknologi yang lagi mutakhir. Katanya generasi milenial , tapi kok buat tanya sama om Google malesnya akut banget! Jangan cuma akun gosip aja yang di pantengin, tapi ilmu-ilmu yang bermanfaat patut kita cari sampai ke akarnya. Gw rasa gak perlu lagi buang-buang waktu cuma untuk bikin status kebencian, SARA, dll. Setuju?

Hayuuu buibuk, gunakan sosial media dengan bijak, pintar, dan bermanfaat. Misalnya, cari resep masakan gitu ..... biar suami gak jajan sembarangan di luar 😊

You May Also Like

0 comments